Rabu, 24 November 2010

MORFOLOGI KATA DAN KATEGORI KATA


KATA DAN KELAS KATA (KATEGORI KATA) DALAM BAHASA INDONESIA

A. Pengertian kata dalam bahasa Indonesia 
    Dalam sintaksis bahasa Indonesia, kata merupakan bentuk terkecil dari bahasa yang berdiri sendiri dengan satu kesatuan fonem yang tidak dapat dipisahkan. Namun pada umumnya para sastrawan menentukan satuan kata berdasarkan tiga ukuran, yaitu: 
  1. kata sebagai satuan fonologis, 
  2. kata sebagai satuan gramatis, 
  3. kata sebagai satuan arti (Putrayasa, 2008:43). 
Batasan yang paling mudah diingat dalam kata adalah kata itu merupakan morfem bebas satuan terkecil dalam kalimat, dimana ada kata, frase, kalusa dan kalimat. Di samping itu juga mempunyai kemungkinan mobilitas di dalam kalimat. Kata juga memiliki susunan fonologis yang stabil dan tetap tidak berubah, contoh indah adalah kata yang tersusun dari fonem i, kemudian diiringi n, d, a, dan h. Susunan ini tidak dapat disisipi dengan fonem lain, dengan kata lain memiliki struktur yang tetap.
    Kridalaksana (1985) menjelaskan kata sebagai satuan fonologis sebagai berikut: 
          Ciri fonologis untuk kata dalam bahasa Indonesia adalah: 

  1. pola fonotaktik tertentu, atau pola suku kata tertentu  V, VK, KV, KVK, KKV, VKK, KVKK, KKKV, DAN KKKVK; 
  2. tidak ada gugus konsonan pada suku terakhir, kecuali /ns/ dan /ks/, itu pun yang berasal dari bahasa asing; 
  3. tidak memiliki ciri-ciri suprasegmental untuk menentukan batas kata; 
  4. jeda potensial; 
  5. apabila ditemukan urutan fonem seperti /mg/, /mt/, /td/, dan /kg/ dapat dipastikan bahwa vonem yang kedua merupakan bagian kata lain.
    Sedang kemungkinan mempunyai mobilitas di dalam kalimat adalah setiap kata mempunyai kebebasan berpindah letak dalam struktur kalimat. Penempatan bisa saja berubah letak susunannya dengan catatan tidak  menghilangkan identitasnya (Kridalaksana, 1985). Misalnya, kebun itu merupakan susunan yang terdiri dari dua kata yang jika unsurnya kita tukarkan akan menjadi itu rumah, identitas kata iu tidak berubah. 
    Ada perbedaan pendapat tentang pengertian kata, seperti pendapat Ramlan (1996) yang mengatakan bahwa kata merupakan dua macam satuan, yaitu satuan fonologis dan satuan gramatis. Pendapat lain mengatakan bahwa kata adalah kumpulan fonem yang terkecil yang memiliki pengertian (makna) (Ali Syahbana, 1978)

B. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia 
    Dalam bahasa Indonesia beberapa pakar bahasa mengklasifikasikan jenis kata (kelas kata) yang dikelompokkan menurut jenis kata tersebut. beberapa pakar yang mengklasifikasikan kata tersebut adalah :
  1. Gorys Keraf,   membagi kelas kata menjadi 4 kelompok besar yaitu: 
    • Kata Benda (nomina)
    • Kata Kerja (Adverbia)
    • Kata Sifat (Adjektiva)
    • Kata Tugas
  2. Hasan Alwi, dkk, mengelompokkan kata sebagai berikut. 
    • Kata Benda
    • Kata Kerja 
    • Kata Sifat
    • Kata Keterangan
    • Kata Tugas  
  3. Sutan Takdir Alisyahbana, membagi kata kedalam jenis-jenis: 
    • Kata Benda atau substantif 
    • Kata Kerja atau verba
    • Kata Keadaan atau adjektiva
    • Kata Sambung atau konjungsi  
    • Kata Sandang atau partikel 
    • Kata Seru atau interjeksi  
  4. C. A. Mess, mengungkapkan jenis kata dikelompokkan menjadi:
    • Kata Benda atau nomen subtanvium 
    • Kata Keadaan atau nomen adjektivum
    • Kata Ganti atau pronomina 
    • Kata Kerja atau verbum 
    • Kata Bilangan atau numeri 
    •  Kata Sandang atau Articulus
    • Kata Depan atau praepositio 
    • Kata Keterangan atau adverbium 
    • Kata Sambung atau conjuntio 
    • Kata Seru atau interjectio
  5. Harimurti Kridalaksana, memberikan pembedaan dalam katergori kata yaitu:
    • Verba 
    • Adjektiva 
    • Nomina 
    • Pronomina 
    • Numeralia
    • Adverbia 
    • Introgativa 
    • Demonstrativa
    • Artikula 
    • Preposisi
    • Konjungsi 
    • Kategori Fatis 
    • Interjeksi
    Jadi, Pengkategorian jenis kata memiliki beberapa perbedaan istilah, namun para ahli terkadang ada yang memisahkan dan yang lainnya menggabungkan karena merupakan  sub dari kategori pokok. Misalnya Nomina atau kata benda dengan pronomina, numeralia, menurut Kridalaksana membedakan satu dengan yang lainnya, sedang Alwi, Keraf, dan Alisyahbana menjadikan satu pokok kategori yang memiliki subkatagori di dalamnya. 
adapun penjelasan tentang bagian-bagian itu akan dibahas secara terpisah pada postingan yang lain. 

Daftar Pustaka
  1. Putrayasa, Ida Bagus. 2008. Kajian Morfologi (Bentuk Derivasional dan Infleksional. Bandung: Refika Aditama
  2. Ramlan, M. 1985. Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono

1 komentar: