KATA BENDA (NOMINA)
jadi kata benda (nomina) adalah unsur bebas yang berdiri sendiri dan memiliki makna atau arti dan menunjuki kepada nama suat fisik, zat, unsur dan keadaan yang pada dasarnya tidak bisa bergabung atau didahului oleh kata tidak. contoh: kata nasi merupakan satu unsur bebas yang memiliki arti nama benda yang berasal dari beras yang sudah dimasak. dan tidak berterima apabila ditaruhkan kata tidak pada awalnya seper *tidak nasi",
Berdasarkan bentuknya, nomina dapat dibedakan menjadi:
- Nomina dasar, yaitu nomina yang berupa morfem dasar bebas. Contoh: batu, kertas, radio, udara, ketela.
- Nomina turunan, yaitu nomina yang tebentuk dari proses morfologis. Contoh: keuangan, perpaduan, tetamu, rumah-rumah, batu-batuan, loncat indah, pelarian dsb.
SUBKATEGORISASI
Subkategorisasi atau pembagian jenis nomina dilakukan dengan membedakan:
A. Nomina bernyawa dan tak bernyawa
- Nomina bernyawa dapat disubstitusikan dengan ia atau mereka, sedang nomina tidak bernyawa tidak dapat. Nomina bernyawa dapat dibagi menjadi:
- Nomina persona (insan) yangterdiri atas 1) nama diri seperti, Susilo, Bambang, Yudoyono, Aris dan sebagainya, 2) Nomina kekerabatan seperti, nenek, kakek, bibi, paman dan lain-lain, 3) nomina yang menyatakan orang atau yang diperlakukan seperti orang contoh, tuan, nyonya, raksasa, hantu, 4) nama kelompok manusia seperti, Jepang, Melayu, Sasak, Jawa, dan 5) Nomina tak bernyawa yang dipersonifikasikan seperti, Inggris, DPR.
- Flora dan fauna yang mempunyai ciri sintaksis, yaitu: 1) tidak dapat disubstitusikan dengan ia, dia atau mereka, dan 2) tidak dapat didahului partikel si, kecuali flora dan fauna yang dipersonifikasikan seperti si kancil, si kambing, si kura-kura.
- Nomina tak bernyawa dapat dibagi menjadi:
- Nama lembaga: DPR, MPR, UUD
- Nama geografis: Bali, Jawa, Utara, Selatan
- Waktu: Senin, Selasa, pukul 8, sekarang, dulu, besok.
- Nama bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Inggris.
- Ukuran dan takaran: kilometer, kali, pikul, goni, lusin, kodi.
- Tiruan bunyi: aum, dengung, kokok.
- nomina terbilang adalah nomina yang dapat dihitung dan dapat didampingi oleh numeralia seperti kantor, kampung, kandang, buku, wakil, sepeda, meja, kursi, pensil, orang.
- catatan: cairan, biji-bijian, dan tepung-tepungan harus dihitung dengan menggunakan takaran.
- nomina tak terbilang ialah nomina yang tidak dapat didampingi oleh numeralia seperti, udara, kebersihan, kemanusiaan; termasuk pula nama diri dan nama geografis.
- nomina kolektif mempunyai ciri dapat disubstitusikan dengan mereka atau dapat diperinci atas anggota atau atas bagian-bagian. Nomina kolektif terdiri atas: a) nomina dasar seperti, tentara, keluarga dewan guru dsb, b) nomina turunan seperti, wangi-wangian, tepung-tepungan, minuman.
- nomina yang tidak diperincikan atas bagiannya termasuk nomina yang tidak kolektif: asinan cairan, hadirin, keluarga, kawan, kelompok.
pendapat di atas adalah menurut namun menurut Harumurti Kridalaksana. namun menurut para tatabahasawan lainnya, ada peggabungan pronomina, numeralia karena masih dalam satu pengertian arti penunjukan makna. meskipun dalam pronomina dan numeralia adalah substitusi dan antaseden dalam penggunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar